Cross Training: Lompat Tali untuk meningkatkan Performa Lari

by - December 18, 2019


Lompat tali "cuma" mainan zaman anak-anak yang lebih punya unsur Fun daripada sport. Tapi jika dilakukan dengan benar, lompat tali sangat bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi, stamina dan daya tahan seorang Pelari.

Latihan Kardio

James Bagley, asisten profesor kinesiologi Universitas San Fransisco mengatakan, "Lompat tali dapat meningkatkan tingkat metabolisme 10-12 kali dari saat istirahat, yang sama dengan jogging 6-7 mil selama 1 jam."

Peningkatan metabolisme dari lompat tali merupakan latihan kardio yang sangat bagus buat membangun stamina.

Disini juga dituliskan, bahwa 10 menit lompat tali sama dengan 30 menit jogging

Penguatan Otot dan mengurangi cidera
Lompat tali juga dapat menguatkan otot kaki, hamstring, dan pantt. Otot ini merupakan otot inti lari. Semakin kuat, dapat semakin cepat kita berlari. Selain itu,  dapat mengurangi resiko cedera dalam berlari.

Koordinasi
Saat melompat, kita menyelaraskan tatapan mata, ayunan tangan, dan lompatan kaki. Kombinasi ini dapat meningkatkan koordinasi saat berlari.

Latihan Nafas
Pengaturan nafas juga dapat dilatih dengan lompat tali. Makin lama, nafas makin ngos-ngosan. Karena lompat tali adalah latihan kardio, makin lama, kita makin dipaksa untuk mengatur irama nafas. Bermanfaat untuk lari kan?

Eh, bentar, lompat tali bisa bikin cedera nggak nih? 
Ya, kalau berlebihan. Lompat tali memberikan efek "cedera" yang sangat minim bagi kaki. Beban yang diterima kaki sangat sedikit.
Posisi tubuh saat melompat adalah mendarat dengan telapak kaki depan, dan lutut lurus. Hal ini membuat lutut dan tumit menjadi semacam "Shock absorber", penyerap tekanan, sehingga beban tubuh dapat didstribusikan ke seluruh kaki, sehingga mengurangi beban pada sendi.

Lompat tali itu murah. Cuma perlu tali dan ruangan yang kecil aja. Kemaren beli 20rb, itu sudah ada counter lompatannya.

Melompatlah se-ringan mungkin. Sulit buat ngejelasin, tapi kalo udah dapat feel'nya, bakalan seru banget. Usahakan waktu kontak kaki dengan lantai singkat-singkat saja, gak usah terlalu lama. Ayunkan dengan irama yang teratur. Manfaat lompat tali pasti didapatkan.

Variasi Lompat Tali
Kalau bosan lompat-lompat aja, bisa ditambahkan dengan beberapa gerakan tambahan.
1. Pemula
Lompat tali 3 menit
Push UP 30 detik
Lompat tali 3 menit
Mountain climber 30 detik
Lompat tali 3 menit
Sprinter sit UP 30 detik

2. Level Lanjutan
Double under 30 detik (dalam sekali lompat, tali mengayun 2x)
Burpee 30 detik
Istirahat 30 detik
Ulangi 10x

3. Full Variasi
Forward jump 2 menit
Alternate foot jump 2 menit
Side-to-side jump 2 menit
Double jump 1 menit
Single leg: left 30 detik
Single leg: right 30 detik
Ulang semuanya 3x

Untuk dibaca juga:
https://www.runnersworld.com/training/a26653683/jump-rope-exercises/
https://aaptiv.com/magazine/jumping-rope-for-runners
https://www.crossrope.com/blog/jumping-rope-vs-running/

You May Also Like

0 comments